TSUNAMI
(26 desember 2004)
(26 desember 2004)
Dari namamu engkau wanita
Nama yang indah mempesona
Engkau aku bayangkan
Bagai putri yang jelita
Setiap insan bertanya-tanya
Siapakah engkau
Dari mana asalmu
Seperti apa paras wajahmu
Betulkah dia seperti bidadari
Yang selalu harum mewangi
Wajah selalu berseri-seri
Bagai embun dipagi hari
Pertanyaan .....
Demi pertanyaan...menggelitik disetiap benak insan
Siapa dia... Siapa dia...
penasaran selalu menggelayut dihati
Terjawab sudah kini
Engkau datang tanpa diundang
Datangmu tanpa keanggunan, tanpa wewangian,
tanpa senyuman namun....
keberingasan, hantaman, deburan
Hitam perangaimu, menghancurkan segalanya
Yang tersisa isak tangis insan-insan penuh kepiluan
di samping ribuan jasat yang kaku
Segalanya sirna
tinggalah puing-puing yang tersisa
Kini do'a mengumandang disetiap rumah ibadah
Tuk memberikan asa yang baru buat saudara-saudara di Aceh
by sucips
Nama yang indah mempesona
Engkau aku bayangkan
Bagai putri yang jelita
Setiap insan bertanya-tanya
Siapakah engkau
Dari mana asalmu
Seperti apa paras wajahmu
Betulkah dia seperti bidadari
Yang selalu harum mewangi
Wajah selalu berseri-seri
Bagai embun dipagi hari
Pertanyaan .....
Demi pertanyaan...menggelitik disetiap benak insan
Siapa dia... Siapa dia...
penasaran selalu menggelayut dihati
Terjawab sudah kini
Engkau datang tanpa diundang
Datangmu tanpa keanggunan, tanpa wewangian,
tanpa senyuman namun....
keberingasan, hantaman, deburan
Hitam perangaimu, menghancurkan segalanya
Yang tersisa isak tangis insan-insan penuh kepiluan
di samping ribuan jasat yang kaku
Segalanya sirna
tinggalah puing-puing yang tersisa
Kini do'a mengumandang disetiap rumah ibadah
Tuk memberikan asa yang baru buat saudara-saudara di Aceh
by sucips
Tidak ada komentar:
Posting Komentar