Rabu, 28 April 2010

Minggu, 25 April 2010

Sabtu, 24 April 2010

batu delima ini ada di kawah domas, untuk mendapatkannya harus berjalan 2 km melewati tebing-tebing curam, berliku-liku.
licin, sedikit lengah bisa tergelincir.batu kecubung, batu timah, dan kristal putih akhirnya aku dapatkan. tapi batu delima hanya di foto.
A masterpiece created from small works,
for it must not underestimate for small works of

Selasa, 20 April 2010

Sabtu, 17 April 2010













THE GREAT BARRIER REEF



Intrepretasi Peta Topografi Karst
Bentuk fenomena karst yang nampak di permukaan bumi
:
Tanah regolith

Merupakan residu pelarutan yang mengandung FeO2 pada lantai gua ataupun dasar doline
Lapies

Menampakkan batuan kapur dalam bermacam relief kasar dengan selingan kesan bekas terjadinya pelarutan
Alur air permukaan (surface drainage)
Ponor

Tempat berakhirnya alir air pada alur permukaan
Sinkhole

Bentuk cekungan yang terjadi oleh proses pelarutan batu kapur atau sejenisnya yang terletak di bawah permukaan
Doline

Depresi yang terjadi oleh proses larutan dan runtuhan sinkhole, berbentuk bulat oval. Kedalamannya 2 m sampai 100 m. Diameternya 10 sampai 1000 m.
Uvala

Merupakan lahan cekungan memanjang berbentuk oval akibat proses berkembangnya bentuk dan ukuran doline. Baik proses pelarutan maupun runtuhnya dinding doline. Kedalamannya 100 sampai dengan 200 m.
Polje

Cekungan di daerah kapur yang mempunyai drainage di bawah permukaan. Terjadi dari perluasan uvala karena proses solusi dan collapse
Hum

Penampakan residual dari uvala yang meluas akibat proses collapse dinding akibat korosi, pelapukan, dan beban air hujan.
Vaucluse

Gejala karst yang berbentuk lubang tempat keluarnya aliran air tanah
Karst window, natural bridgeHasil pelarutan dan erosi batuan oleh air yang mengalir
Gapura/ pintu guaTerjadi dari tingkat kemajuan peristiwa fisis (erosi dan collapse)
Identifikasi pencirian adanya mulut gua dari interpretasi peta topografi, foto udara:
pola aliran yang terputus, baik aliran periodik maupun aliran semua musim. Bentuk : Swallow hole (hilangnya aliran sungai / air), resurgence (tempat munculnya kembali aliran air ke permukaan, bisa sungai, bisa spring (sumber air /mataair). Ciri morfologi permukaan: dari peta topografi atau foto udara terlihat aliran sungai yang terputus. Untuk swallow hole, aliran air masuk menghilang kebawah permukaan tanah melewati mulut gua. Untuk resurgence dan spring, aliran air muncul dari bawah tanah melewati mulut gua.
scarp, escarpment. Bentuk : resurgence, spring, fosile,

Ciri morfologi permukaan : adanya tebing akibat sesar.
pothole, shaft, dome pit. Dapat diidentifikasi di lapangan dan foto udara. Bentuk : lobang sumuran, celah vertikal. Ciri morfologi permukaan : tidak tentu.
closed depression (uvala, cockpit, doline/ sinkhole). Bentuk: lembah-lembah karst yang tertutup
vegetasi lebih lebat dengan jenis tumbuhan yang berbeda dengan vegetasi endemis disekitarnya.
kelelawar, burung sriti, burung walet yang menuju atau dari satu titik daerah tertentu

Jumat, 16 April 2010


PENGINDRAAN JAUH

Penginderaan jarak jauh adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari penginderaan jarak jauh antara lain satelit observasi bumi, satelit cuaca, dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Di masa modern, istilah penginderaan jarak jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jarak jauh (faktanya merupakan penginderaan jarak jauh yang intensif), istilah "penginderaan jarak jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca.Data dapat dikumpulkan dengan berbagai macam peralatan tergantung kepada objek atau fenomena yang sedang diamati. Umumnya teknik-teknik penginderaan jarak jauh memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek yang diamati dalam frekuensi tertentu seperti inframerah, cahaya tampak, gelombang mikro, dsb. Hal ini memungkinkan karena faktanya objek yang diamati (tumbuhan, rumah, permukaan air, udara dll) memancarkan atau memantulkan radiasi dalam panjang gelombang dan intensitas yang berbeda-beda. Metode penginderaan jarak jauh lainnya antara lain yaitu melalui gelombang suara, gravitasi atau medan magnet.

Rabu, 14 April 2010

PANDAI BERSYUKUR

Jika kita "PANDAI BERSYUKUR" maka akan mempercepat sukses. Bahkan bekerja sekeras apapun tanpa dilengkapi dengan rasa syukur hanya akan membawa kita ke perasaan kekurangan, stress, rendah diri, dll. Rahasia sukses terletak disini. Hukum apapun bekerja dengan kekuatan bersyukur. Kita tidak bisa memiliki apa yang kita inginkan karena keinginan merupakan pernyataan kekurangan. Kita selalu memperoleh apa yang kita ciptakan karena pikiran kita kreatif dan kita mempunyai otoritas penuh untuk membuat realitas apapun yang kita pilih. Berdoa, dalam semangat kreatifitas, adalah pernyataan rasa syukur bahwa kita sudah memiliki semua yang kita perlukan. Bukan merupakan pernyataan kekurangan. Berpikir dari dimensi kekurangan akan membuat diri kita selalu merasa kurang, sebanyak apapun sesuatu yang kita miliki tetap saja tidak cukup untuk membuat kita bahagia. Mensyukuri bahwa selalu cukup dan sukses harus miliki,sehingga akan melepaskan kita dari rasa kekurangan. Disini kita menciptakan realitas baru dan secara sadar pemikiran-pemikiran kreatif akan timbul dengan sendirinya. Dari situ kita mengambil pilihan-pilihan terbaik untuk membuat hidup (make a life), bukan menyambung hidup (make a living).Bersyukur membebaskan kita dari ketergantungan terhadap hasil akhir (outcome). Kita tidak bisa terbebas dari suatu kondisi secara permanen kecuali kita menghargai setiap momen yang terjadi disana. Apapun suatu kondisi, selalu ada berkah yang bisa kita ambil. Berkah ini adalah hadiah (gift) dari yang Maha Kuasa. Bersyukur adalah tindakan sadar untuk mengambil hadiah itu dan dari situ kita memperoleh pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik....lebih baik... dan leeeebih baik lagi......Amien....Coba sudahkah kita pandai bersyukur?????????????????????????????????????????????? koreksilah diri kita masing-masing. Jika kita bersyukur maka akan dilipat gandakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada kita. Tapi jika kita mengingkarinya maka akan dikurangi bahkan tidak diberi apa yang kita mohon.... nah mari kita selalu bersyukur.............. bersyukur... dan bersyukur. Karena Allah menyayangi umatnya yang pandai bersyukur... mudah2an kita termasuk di dalamnya... Amien......

Minggu, 11 April 2010

.
..
....
........
Senyumlah
menyambut pagi yang cerah
Dunia kan turut tersenyum...................
Memulai hari................................
Menggapai harapan..................
Tuk masa depan..............
Kini................
saat tuk berjuang.................................
Semoga ...............................
dapatkan kesuksesan
Ya Allah...........
Hanya kepadaMu ..
Segala permintaan.........
Segala permohonan................
Semua tumpuan harapan.....................................
Semua atas izinMu...................................
Semua ada di tanganMu...................
Semua ada digenggamanMu....
Manusia berusaha.......
Sekuat tenaga..
Engkaulah Ya Allah ....
Yang menentukan segalanya........................
Harapan... cita-cita........................................................
Smoga kesuksesan Engkau berikan Yaaaaa. Allah Amien...Amien....
Yaa.. robbal'alamien......................................................
......................

Sabtu, 10 April 2010

HIDUP ITU BERJUANG, BERJUANG UNTUK HIDUP, HIDUP ADALAH
PERJUANGAN

"hidup adalah perjuangan"Itu memang pepatah klasik atau kuno namun, tepat dan perlu dicermati oleh kita semua sebagai manusia. Hidup itu memang perjuangan! Ya... perjuangan yang tanpa kenal batas dan akhir. Untuk menjadi hidup terasa lebih hidup, persaratannya yaitu: hal-hal yang benar, tepat, bernilai, dan juga bermakna yang harus kita lakukan.

Menjalani hidup diawali dengan langkah yang selektif, korektif, reflektif dan introspeksi. Tidak ketinggalan harus belajar dari pengalaman masa lalu. Dalam menjalani hidup sudah selayaknya individu mengenali diri sendiri serta memahami orang lain di sekitar kita. Kita perlu menyadari kelemahan sekaligus mengaktualisasikan potensi atau talenta diri kita.
Berpikir positif dan rasa optimisme adalah daya dorong atau motivator utama dalam prosesnya. Lalu, bila mendambakan kesuksesan maka kita harus bekerja, belajar, melakukan analisa dan juga evaluasi dua kali, tiga kali bahkan lebih banyak lagi dari orang lain lebih baik lagi melakukan akselerasi atau percepatan langkah, beberapa langkah di depan orang lain. Disisi lain hal yang mendukung proses kehidupan untuk menggapai sukses adalah kemampuan mengendalikan diri, agar tidak tergelincir dalam jurang keputusasaan dan kekecewaan yang mendalam. Maka dengan demikian, terbitlah titik terang yang mampu memerangi awan kelabu kehidupan. Alhasil kita pun akan meraih tujuan atau target, yang kita sebut mahkota sukses.

Pepatah bijak menjelaskan bahwa sukses adalah sebuah proses panjang dengan penuh liku-liku serta banyaknya batu sandungan yang tajam, tetapi kita tidak boleh putus asa bila kegagalan datang menghampiri. Sebab kegagalan bukan akhir segala-galanya. Untuk itu kita harus sabar,sabar, dan sabar..... karena kesabaran adalah bukti kebesaran jiwa anak manusia. Orang-orang hebat seperti Mahatma Gandhi, Abraham Lincoln, Nelson Mandela dan juga Ir.Soekarno adalah contoh punggawa kalo dalam istilah jowone, yang berjiwa besar. Patut kita catat dan kita teladani"Karena semua orang bisa menjadi hebat, akan tetapi tidak semua orang hebat menjadi terkenal.
Jadi, bagaimana dengan kita????????? ............gak usah terkenal minimal bisa memberikan kontribusi kepada sesama kita sesuai bidang profesi kita masing-masing, itu sudah merupakan suatu keberhasilan, walaupun dalam lingkup yang kecil, karena untuk menjadi besar tentu dari hal-hal yang kecil, mungkin hal itu tidak bermakna namun jika terus kita kembangkan hal itu akan memberi makna yang sangat-sangaaaaaaat.... besar di kemudian hari.
Alhamdulillah penulis merasa lancar dalam mencoretkan tema ini, semoga berguna bagi saya pribadi dan bagi para pembaca pada umumnya.Mohon di komentari donk...... dari segi isi, bahasa, dan kronologis alurnya. monggo, silakan, please,mangga...penulis siap menerima kritikan yang bersifat membangun tentunya, asal jangan merusak aja ya...he3..... canda aja kale, biar gak pusing.......
DAHSYATNYA OTAK TENGAH
Otak tengah adalah sebagai super controller yang mengatur keseimbangan kerja otak kanan dan otak kiri.Pengaktifan otak tengah ini dapat dilakukan pada anak usia 5-15 tahun.Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk usia lebih dari itu.Pengaktifan otak tengah ini cara paling mutakhir menggunakan teknologi komputer, contohnya permainan atau game.
Otak tengah ini sebagai pusat pengatur hormon ke seluruh bagian tubuh.Contoh ciri bahwa otak tengah seorang anak telah aktif yaitu:kemampuan melihat objek dengan mata tertutup, menebak warna tertentu dengan meraba benda tersebut, menebak warna dengan mendeteksi suhu benda tersebut misalnya warna hitam jika diraba teksturnya kasar, warna putih suhunya dingin, dll
Otak tengah seperti stasiun relai, sebagai pemancar gelombang otak yang berupa sinyal segala informasi.Contoh: penglihatan,pendengaran, perasa, peraba, yang termasuk panca indera, serta dapat mengontrol otot motorik.Jika otak tengah anak telah aktif maka tingkat emosional anak tersebut sangat stabil, serta timbul kasih sayang yang tinggi, rasa empati serta simpati terhadap orang lain.
Otak tengah ini bisa diumpamakan sebagai jembatan penghubung antara otak kiri dan otak kanan, sehingga fungsinya sangat-sangat penting.jika otak tengah ini tersumbat maka kerja otak kanan dan otak kiri akan terhambat juga karena distribusi informasinya juga terhambat
Nah pada dasarnya semua orang punya potensi untuk mengaktifkan kerja otak tengah ini, namun sebagian besar dari otak tengah kita dalam keadaan pasip dan tertidur.Marilah kita mencoba mengaktifkan otak tengah kita tahap demi tahap terutama untuk anak usia 5-15 tahun.

Kamis, 08 April 2010

TEPATKAH MEREKLAMASI PANTAI DEMI BISNIS?

Reklamasi pantai di Jakarta Utara sudah dilakukan sejak dulu dan hingga kini tanah reklamasi telah menjadi rumah susun, kawasan hunian dan industri.
konversi hutan bakau menjadi kawasan industri dan hunian di sepanjang pantai utara Jakarta telah menyusutkan luas hutan bakau yang secara ekologis berfungsi melindungi Ibukota dari abrasi dan "rumah" bagi ikan serta biota-biota laut.
Selain itu reklamasi pantai utara Jakarta juga menyalahi tata guna lahan. Seharusnya pesisir utara sama sekali tidak boleh dikonversi .
Keberadaan hutan bakau sering kali diabaikan dan dianggap mesti dihabiskan karena cuma sebagai "kawasan terbengkalai".Demi alasan-alasan ekonomi, kawasan pesisir utara Jakarta harus ditimbun dan dikeringkan hingga kedalaman kira-kira delapan meter.
Reklamasi bukanlah sebuah solusi buat masalah-masalah ekologi seperti banjir, justru seharusnya pemerintah sebagai pemegang kebijakan melakukan restorasi, mengembalikan peruntukan lahan sesuai tata ruang, seharusnya lahan yang awalnya berupa hutan bakau dan rawa-rawa dikembalikan ke fungsinya, agar ekologi Jakarta berada di posisi yang aman.
Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) menyebutkan pantai utara Jakarta sepanjang 32 km telah dikavling-kavling oleh sedikitnya 10 perusahaan.
Serakah bener ya....gimana bumi kita tidak menangis. secara geografis.... kondisi pantai yang direklamasi kemudian di atasnya didirikan gedung2, apartemen, dll. dilihat dari tekstur tanah, kestabilan dan kekompakan tanah jelas tidak layak dilihat dari kemampuan daya daya dukung tanah terhadap beban yang ada.
Nah,... tinggal tunggu akibatnya....saudara-saudara yang tinggal di Jakarta harus hati-hati, karena imbas dari kondisi lingkungan pantai tidak hanya di area pantai, tapi ke arah daratan Jakarta, sementara kondisi daratan Jakarta setiap tahunnya mengalami penurunan 6 cm dari sea level... melihat kondisi demikian sangat.....sangat memprihatinkan, padahal di Jakarta itu bermukimlah orang -orang cerdik pandai yang harusnya bisa memberikan solusi yang terbaik, karena alasan ekonomi justru sebaliknya....... gimana tuuuuh. Penulis tidak ikut campur. hanya ikut mengkaji sedikit...sedikit.... sesuai bidang kajian ilmu yang sedikit mengenai keruangan dan kelingkungan..........please give me your comment thank you very much
SEJARAH GEOLOGIS KOTA BANDUNG
Siapa yang tidak kenal kota Bandung di Jawa Barat, tempat kita weekend, belanja, serta sebagai pusat pelatihan ? Kota ini dikenal sebagai pusat gerai pakaian mutakhir, kota wisata, termasuk wisata kuliner. Namun, sebenarnya pesona kota Bandung adalah: Deretan gunung-gunung sekelilingnya tidak saja menyajikan keindahan alam tetapi juga menyimpan sejarah geologis yang menarik.

Puluhan juta tahun lalu dataran tinggi kota Bandung bukanlah berupa daratan melainkan berupa lautan. Tanah tempat berdirinya kota Bandung sekarang berada di dasar laut,kalau kita masuk kota bandung rasanya seperti masuk ke dalam mangkuk besar, penuh dengan terumbu karang. Garis pantainya berada di sekitar daerah Pengalengan yang kini merupakan sebuah kota di sebelah selatan kota Bandung. Kemudian sekitar 10 juta tahun lalu, terjadi proses pengangkatan kerak bumi sehingga kawasan ini berubah menjadi daratan. Proses tersebut juga diikuti oleh munculnya gunung-gunung api yang tersebar baik di daerah selatan maupun daerah utara. Beragam gunung api lainnya juga terus tumbuh, sehingga bentuk daerah ini berubah menjadi cekungan yang dinamakan Cekungan Bandung.
Di bagian utara cekungan berdiri Gunung Burangrang, Gunung Sunda, Gunung Tangkuban Parahu dan Bukit Tunggul, sementara di bagian selatan menjulang gunung Malabar, gunung Tilu dan gunung Patuha. Pada bagian timur Gunung Manglayang menutup cekungan, sedangkan bukit-bukit kapur Padalarang-Rajamandala mengelilingi cekungan di bagian barat. Di dalam cekungan, mengalir sungai Citarum Purba yang mata airnya berasal dari gunung-gunung tersebut.

Diantara gunung-gunung yang terbentuk, terdapat sebuah gunung besar bernama Gunung Sunda. Gunung yang tingginya mencapai 4.000 meter ini memiliki puncak yang diselimuti salju. Letusan dahsyat pada 105 ribu tahun lalu, meluluhlantakkan 2/3 bagian gunung ini dan membentuk kaldera besar seluas 6 x 8 kilometer. Dari dasar kaldera inilah muncul gunung Tangkuban Parahu beberapa ribu tahun kemudian. Saat itu muntahan material dari letusan gunung Sunda menutupi areal yang sangat luas, menyapu rimba belantara dengan pohon-pohon besarnya, dan mengubur binatang-binatang besar yang menghuni daerah tersebut seperti badak, kuda nil dan rusa. Aliran sungai Citarum Purba juga turut terbendung, mempercepat proses terjadinya danau yang pembentukannya telah dimulai beberapa ribu tahun sebelumnya akibat aktivitas tektonik. Pada akhirnya cekungan akhirnya terisi air dan dinamakan Danau Bandung Purba dengan ketinggian permukaan airnya mencapai 712,5 meter dari permukaan laut.
Menurut perkiraan manusia purba juga sempat menyaksikan keberadaan danau ini. Hal ini dibuktikan dengan penemuan artefak seperti mata anak panah, pisau, kapak batu atau kerangka manusia purba, di puncak-puncak bukit di sekitar Cekungan Bandung.
Aliran air Danau Bandung Purba akhirnya menemukan jalan keluar dengan membobol dinding bagian barat cekungan. Sejak itu permukaan air danau mulai menyurut sampai ke dasarnya pada 16 ribu tahun lalu, menyisakan lahan basah seperti rawa dan situ. Karena itu, tidak mengherankan jika banyak nama tempat di Bandung menggunakan awalan kata yang memiliki kaitan dengan daerah berair seperti ranca (rawa), situ (danau kecil) dan bojong/tanjung (daratan menjorok ke air). Seiring dengan berjalannya waktu, Cekungan Bandung berkembang menjadi daerah permukiman penduduk. Awalnya penduduk hanya memanfaatkan air yang melimpah di sini untuk membuat sawah dan balong (kolam ikan). Namun, semuanya itu berubah ketika cekungan Bandung memasuki era modern dalam beberapa dekade belakangan ini.

Kini Cekungan Bandung telah berubah menjadi wilayah perkotaan besar, modern, pusat bisnis, kota industri dan kota wisata. Di tengah kesibukan membangun, keunikan sejarah geologis pembentukan daerah inipun seolah-olah terlupakan. Tempat-tempat yang merupakan jejak kisah sejarah tersebut diabaikan bahkan cenderung dirusak. Perbukitan kapur di Padalarang, bukti keberadaan terumbu karang dan tempat ditemukannya kerangka manusia purba, lebih dipilih untuk tempat industri penambangan kapur tanpa menyisakan ruang untuk dijadikan kawasan lindung.
Malahan sisa-sisa keberadaan air seperti rawa, situ, sawah atau balong, semakin menghilang berubah menjadi kompleks perumahan dan perkantoran. Gunung-gunung di sekitar cekungan juga merana karena hutan di lereng-lerang gunung telah dibabat habis untuk daerah pertanian dan perumahan. Akibatnya daerah resapan air menyusut dan membuat pasokan air ke tanah dan pasokan ke sungai turun drastis. Sungguh ironis jika Cekungan Bandung yang dahulu kaya akan air ini dalam beberapa tahun ke depan akan menghadapi masalah kesulitan
mendapatkan air dan Sumber Asri
begitulah sejarah secara geologis kota bandung pembaca, tolong berikan pendapatnya.

Selasa, 06 April 2010

ILUSI, FANTASI, DAN IMAJINASI
Imajinasi dapat dipahami sebagai sumber dinamika kekuatan tersembunyi yang menggambarkan kekuatan citra realitas kedua yang dapat diwujudkan menjadi kenyataan dalam hidup sehari-hari. Karenanya, imajinasi sering juga dipahami sebagai abilitas kreatif, dan atau abilitas untuk menghadapi aneka masalah. Imajinasi bertahta pada otak dan pikiran yang aktif dan merespon dinamika hasrat insani setiap manusia. Pada sebagian manusia, imajinasi merupakan kreasi yang didorong oleh pikiran. Kemudian membuahkan beragam kreasi hidup manusia dalam proses pengembangan dayacipta, yang memiliki jarak tertentu dengan beragam asumsi yang dilahirkan oleh obsesi-obsesi. Bisa juga dikatakan, imajinasi sebagai sketsa dari suatu realitas yang belum ada, menjadi ada.

Imajinasi tumbuh dan berkembang kapan saja dan di mana saja.
Mimpi melahirkan ilusi, fantasi, dan imajinasi. Ilusi merupakan khayalan yang berkembang dan merasuk ke dalam otak manusia, sebagai pengembangan mimpi. Deskripsi abstraktif tentang sesuatu keadaan yang ditimbulkan oleh besarnya hasrat ideal yang tak diperolehnya di alam realis. Ilusi merupakan silap mata atau fatamorgana, yang bersifat hayali dan hanya bisa dialami di alam bawah sadar.

fantasi, merupakan eksplorasi mimpi yang berkembang di luar empirisma nalar manusia, dan terbebas dari berbagai indikator dan para meter realitas hidup pertama. Akan halnya imajinasi, merupakan pengembangan (dreams development) yang terukur, memenuhi indikator dan parameter imaginary. Parameter dan indikator realitas untuk mewujudkan mimpi dan angan-angan menjadi kenyataan.

Suatu kerangka abstraksi idealistika kehidupan nyata (cita-cita) yang dapat diwujudkan pada suatu kurun waktu (time line) tertentu, berdasarkan sejumlah kekuatan pendorongnya.
Imajinasi bukan khayalan, melainkan deskripsi abstrak dan ideal dari gagasan, ide, dan mimpi yang dapat diwujudkan. Karena itu, imajinasi memadukan secara serasi dan selaras intuitive reason dalam realitas pertama kehidupan.
Buah nalar di luar empirisma yang bisa diubah menjadi pengalaman empiristis. Baik dirangsang oleh persentuhan indria terhadap sesuatu yang sudah ada, ataupun penghampiran nalar terhadap sesuatu yang sebelumnya tidak ada.
Imajinasi, sesungguhnya telah diakrabi oleh sedemikian banyak manusia. Kendati demikian, pemahaman atas imajinasi, masih cenderung disalah-tafsirkan. Sebagian besar orang memahami imajinasi sebagai khayalan, yang sesungguhnya merupakan ilusi dan fantasi. Keduanya berbeda dengan imajinasi.

Minggu, 04 April 2010

A. TATANAN GEOLOGI KELAUTAN INDONESIA

A. TATANAN GEOLOGI KELAUTAN INDONESIA

Tatanan geologi kelautan Indonesia merupakan bagian yang sangat unik dalam tatanan kelautan dunia, karena berada pada pertemuan paling tidak tiga lempeng tektonik: Lempeng Samudera Pasifik, Lempeng Benua Australia-Lempeng Samudera India serta Lempeng Benua Asia.
Berdasarkan karakteristik geologi dan kedudukan fisiografi regional, wilayah laut Indonesia dibagi menjadi zona dalam (inboard) dan luar (outboard) yang menempati regim zona tambahan (contiguous), Zona Ekonomi Eksklusif dan Landan Kontinen. Bagian barat zona dalam ditempati oleh Paparan Sunda (Sunda Shelf) yang merupakan sub-sistem dari lempeng benua Eurasia, dicirikan oleh kedalaman dasar laut maksimum 200 m yang terletak pada bagian dalam gugusan pulau-pulau utama yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan (menurut Toponim internasional seharusnya disebut pulau Borneo).
Bagian tengah zona dalam merupakan zona transisi dari sistem paparan bagian barat dan sistim laut dalam di bagian timur. Kedalaman laut pada zona transisi ini mencapai lebih dari 3.000 meter yaitu laut Bali, Laut Flores dan Selat Makasar. Bagian paling timur zona dalam adalah zona sistem laut Banda yang merupakan cekungan tepian (marginal basin) dicirikan oleh kedalaman laut yang mencapai lebih dari 6.000 m dan adanya beberapa keratan daratan (landmass sliver) yang berasal dari tepian benua Australia (Australian continental margin) seperti pulau Timor dan Wetar (Curray et al, 1982, Katili, 2008).
Zona bagian luar ditempati oleh sistem Samudera Hindia, Laut Pasifik, Laut Timor, laut Arafura, laut Filipina Barat, laut Sulawesi dan laut Cina Selatan. Menurut Hamilton (1979), kerumitan dari tatanan fisiografi dan geologi wilayah laut Nusantara ini disebabkan oleh adanya interaksi lempeng-lempeng kerak bumi Eurasia (utara), Hindia-Australia (selatan), Pasifik-Filipina Barat (timur) dan Laut Sulawesi (utara).
Proses geodinamika global (More et al, 1980), selanjutnya berperan dalam membentuk tatanan tepian pulau-pulau Nusantara tipe konvergen aktif (Indonesia maritime continental active margin), dimana bagian luar Nusantara merupakan perwujudan dari zona penunjaman (subduksi) dan atau tumbukan (kolisi) terhadap bagian dalam Nusantara, yang akhirnya membentuk fisiografi perairan Indonesia (Gambar 1).
Gambar 1. Fisiografi perairan Indonesia akibat proses tektonik

B. MODEL TEKTONIK TEPIAN LEMPENG AKTIF

Lempeng samudera bergerak menunjam lempeng benua membentuk zona penunjaman aktif, sehingga wilayah perairan Indonesia di bagian barat Sumatera dan selatan Jawa disamping mempunyai potensi aspek geologi dan sumberdaya mineral juga berpotensi terjadinya bencana geologi (gempabumi, tsunami, longsoran pantai dan gawir laut).
Di bagian tengah kerak samudera India ini terbentuk suatu jalur lurus yang disebut Mid Oceanic Ridge (Pematang Tengah Samudra), sedangkan dibagian timurnya atau sebalah barat terbentuk jalur punggungan lurus utara – selatan yang disebut Ninety East Ridge (letaknya hampir berimpit dengan bujur 90 timur) merupakan daerah mineralisasi (Usman, 2006). Bagian yang dalam membentuk cekungan kerak samudera yang terisi oleh sedimen yang berasal dari dataran India membentuk Bengal Fan hingga ke perairan Nias dengan ketebalan sedimen antara 2.000 – 3.000 meter (Ginco, 1999). Daerah Pematang Tengah Samudra pada Lempeng Indo-Australia merupakan implikasi dari proses Sea Floor Spereading (Pemekaran Lantai Samudera) yang mencapai puncaknya pada Miosen Akhir dengan kecepatan 6-7 cm/tahun, sebelumnya pada Oligosen awal hanya 5 cm/tahun (Katili, 2008).Gambar 2. Memperlihatkan bentuk ideal geomorfologi pada tepian lempeng aktif adalah mengikuti proses-proses penunjaman yaitu palung samudera (trench), prisma akresi (accretionary prism), punggungan busur muka (forearc ridge), cekungan busur muka (forearc basin), busur gunungapi (volcanic arc), dan cekungan busur belakang (backarc basin). Busur gunungapi dan cekungan busur belakang lazimnya berada di bagian daratan atau kontinen (Lubis et al, 2007).
Gambar 2. Komponen tektonik ideal pada penunjaman tepian lempeng aktif (Hamilton, 1979)
Hasil identifikasi bentuk dasar laut dari beberapa lintasan seismik, citra seabeam dan foto dasar laut maka dapat dikenali beberapa bentuk geomorfologi utama yang umum terdapat pada kawasan subduksi lempeng aktif. Empat bentuk morfologi utama dapat diidentifikasi, yaitu zona subduksi, palung laut, prisma akresi, dan cekungan busur muka. Gambaran bentuk geomorfologi dasar laut ini kemungkinan merupakan contoh morfologi dasar laut yang terbaik di dunia karena batas-batasnya yang jelas dan mudah dikenali.

III. SATUAN GEOMORFOLOGI TEPIAN LEMPENG AKTIF
1. Geomorfologi Zona Subduksi

Lempeng Samudera India merupakan kerak yang tipis yang ditutupi laut dengan kedalaman antara 1.000 – 5.000 meter. Lempeng Samudera dan lempeng benua (Continental Crust) dipisahkan oleh Subduction Zone (Zona Penunjaman) dengan kedalaman antara 6.000-7.000 meter yang membujur dari barat Sumatera, selatan Jawa hingga Laut Banda bagian barat yang disebut Java Trench (Parit Jawa). Geomorfologi zona subduksi ini merupakan gabungan yang erat antara proses-proses yang terjadi pada tepian kerak samudera, tepian kerak benua dan proses penunjaman itu sendiri. Sebagai konsekuansi dari tepian aktif, maka banyak proses tektonik yang mungkin terjadi diantaranya, sesar-sesar mendatar, sesar-sesar normal yang biasanya membentuk horst dan graben, serta kemunginan aktivitas gunung api (hot spot?). Salah satu diantaranya adalah terbentuknya gunungapi (submarine volcano atau seamount?) di luar busur volkanik. Indikasi adanya gunungapi atau tinggian seperti yang ditemukan Tim ekspedisi CGG Veritas (BPPT-LIPI-PPPGL-Berlin University) pada bulan Mei 2009 yang lalu sebenarnya bukan merupakan gunungapi baru. Beberapa peta batimetri dan citra satelit telah mencantumkan adanya tinggian tersebut, hanya sampai saat ini belum diberikan nama resmi (toponimi) yang tepat (PPPGL, 2008). Lintasan survei deep-seismic CGGV-04 telah mendeteksi adanya puncak gunung bawah laut pada posisi koordinat 4°21.758 LU, 99°25,002 BT. Puncak gunung bawah laut ini berada pada kedalaman 1.285 m dengan dasar atau kaki gunung pada kedalaman 5.902 m. Hasil interpretasi data memperlihatkan bahwa gunung bawah laut ini memiliki ketinggian 4.617 m dan Lebar kaki gunung sekitar 50 km. Lokasi gunung bawah laut yang terdeteksi ini berada pada jarak 320 km sebelah barat dari Kota Bengkulu (Gambar 3). Namun demikian, berdasarkan konsepsi tektonik, gunungapi di Lantai Samudera tidak seberbahaya dibandingkan gunungapi yang terbentuk di tepian benua aktif.
Gambar 3. Gambaran geomorfologi pada zona subduksi dan kenampakan seamount di kerak samudera India, sumbu palung laut dan prisma akresi di lepas pantai Bengkulu.
2. Geomorfologi Palung Laut
Palung laut merupakan bentuk paritan memanjang dengan kedalaman mencapai lebih dari 6.500 meter. Umumnya palung laut ini merupakan batas antara kerak samudera India dengan tepian benua Eurasia sebagai bentuk penunjaman yang menghasilkan celah memanjang tegak lurus terhadap arah penunjaman (Gambar 4).
Gambar 4. Satuan geomorfologi palung samudra di sebelah selatan Jawa (PPPGL, 2008).
Beberapa patahan yang muncul di sekitar palung laut ini dapat reaktif kembali seperti yang diperlihatkan oleh hasil plot pusat-pusat gempa di sepanjang lepas pantai pulau Sumatera dan Jawa. Sesar mendatar Mentawai yang ditemukan pada Ekspedisi Mentawai Indonesia-Prancis tahun 1990-an terindikasi sebagai sesar mendatar yang berpasangan namun di berarapa bagian memperihatkan bentuk sesar naik. Hal ini merupakan salah satu sebab makin meningkatnya tekanan kompresif dan seismisitas yang menimbulkan kegempaan.
Di bagian barat pulau Sumatera, pergerakan lempeng samudera India mengalibatkan terangkatnya sedimen (seabed) di kerak samudera dan prisma-prisma akresi yang merupakan bagian terluar dari kontinen. Sesar-sesar normal yang terbentuk di daerah bagian dalam yang memisahkan prisma akresi dengan busur kepulauan (island arc) mengakibatkan peningkatan pasokan sedimen yang lebih besar (Lubis et al, 2007). Demikian pula akibat terjadinya pengangkatan tersebut maka morfologi palung laut di kawasan ini memperlihatkan bentuk lereng yang terjal dan sempit dibandingkan dengan palung yang terbentuk di kawasan timur Indonesia.
3. Geomorfologi Prisma Akresi
Pembentukan prisma akresi di dasar laut dikontrol oleh aktifitas tektonik sesar-sesar naik (thrusting) yang mengakibatkan proses pengangkatan (uplifting). Proses ini terjadi karena konsekuensi dari proses tumbukan antar segmen kontinen yang menyebabkan bagian tepian lempeng daerah tumbukan tersebut mengalami proses pengangkatan. Proses ini umumnya terjadi di kawasan barat Indonesia yaitu di samudra Hindia.
Pulau-pulau prisma akresi merupakan prisma akresi yang terangkat sampai ke permukaan laut sebagai konsekuensi desakan lempeng Samudera Hindia ke arah utara dengan kecepatan 6-7 cm/tahun terhadap lempeng Benua Asia-Eropa sebagai benua pasif menerima tekanan (Hamilton, 1979). Oleh sebab itulah pengangkatan dan sesar-sesar naik di beberapa tempat, seperti yang terjadi di Kep. Mentawai, Enggano, Nias, sampai Simelueu yang terangkat membentuk gugusan pulau-pulau memanjang parallel terhadap arah zona subduksi (Lubis, 2009). Gambar 5. memperlihatkan prisma akresi yang naik ke permukaan laut membentuk pulau-pulau prisma akresi di lepas pantai Aceh, sedangkan contoh prisma akresi yang belum naik ke permukaan laut diperlihatkan pada Gambar 6. yaitu prisma akresi di lepas pantai selatan Jawa. Selain itu proses pembentukan lainnya yang lazim terjadi di kawasan ini adalah aktifnya patahan (sesar) dan amblasan (subsidensi) di sekitar pantai sehingga pulau-pulau akresi yang terbentuk terpisah dari daratan utamanya (Cruise Report SO00-2, 2009).
Prisma akresi merupakan wilayah yang paling rawan terhadap kegempaan karena pusat-pusat gempa berada di bawahnya. Batuan prisma akresi memiliki ke-khasan tersendiri yaitu ditemukannya batuan campur-aduk (melange, ofiolit) yang umumnya berupa batuan Skist berumur muda. Sejarah kegempaan di kawasan ini membuktikan bahwa episentrum gempa-gempa kuat umumnya terletak pada prisma akresi ini karena merupakan gempa dangkal (kedalaman < 30 Km). Gempa kuat yang pernah tercatat mencapai skala 9 Richter pada tagl 26 Desember 2004. Beberapa ahli geologi juga masih mengkhawatirkan suatu saat akan terulang gempa sebesar ini di kawasan barat Bengkulu, karena prisma akresi di kawasan ini masih belum melepaskan energi kegempaan (locked zone) sementara kawasan disekitarnya sudah terpicu dan melepaskan energi melalui serangkaian gempa-gempa sedang-kuat.
Di Sumatera ditemukan dua prisma akresi, yaitu accretionary wedge 1 di bagian luar & accretionary wedge 2 di bagian dalam outer arc high yang memisahkan prisma akresi dengan cekungan busur muka (Mentawai forearc asin). Adanya outer arc high yang memisahkan dua prisma akresi tersebut mengalibatkan sedimen yang berasal dari daratan induknya tidak dapat menerus ke bagian barat tetapi terendapkan di cekungan busur muka.

Gambar 5. Geomorfologi prisma akresi yang naik kepermukaan sebagai pulau prisma akresi di lepas pantai sebelah barat Aceh.
Gambar 6. Geomorfologi prisma akresi di selatan Jawa yang belum muncul ke permukaan laut.
4. Geomorfologi Cekungan Busur Muka Survey kemitraan Indonesia-Jerman Sonne Cruise 186-2 SeaCause-II dilaksanakan pada tahun 2006 di perairan barat Aceh sampai ke wilayah Landas Kontinen di luar 200 mil. Hasil interpretasi lintasan-lintasan seismik yang memotong cekungan Simeulue yaitu lintasan 135-139 memperlihatkan indikasi cekungan busur muka Simelue merupakan cekungan a-symetri laut dalam dengan kedalaman laut antara 1.000-1.500m, makin ke barat ketebalan sedimen makin tebal mencapai 5.000m lebih.
Di sisi barat cekungan ini ditemukan sesar-sesar mendatar (kelanjutan Sesar Mentawai?) yang mengontrol aktifnya sesar-sesar tumbuh (growth fault) sehingga mengakibatkan deformasi struktur batuan sedimen pada tepian cekungan.
Berdasarkan seismik stratigrafi, umur sedimen pengisi cekungan ini relatif muda (Miocene) sehingga kurang memungkinkan terjadi pematangan sebagai source rock (IPA, 2002). Selain itu, tingkat pematangan (maturitas) batuan reservoar relatif rendah karena laju pengendapan yg relatif cepat di laut dalam, demikian pula dengan pengaruh proses pematangan diagenesa volkanisme di bagian timur yang jaraknya terlalu jauh.
Salah satu contoh terbaik terbentuknya cekungan busur muka adalah cekungan Lombok yang telah teridentifikasi memiliki komponen toponimi yang lengkap, seperti koordinat (x,y,z), batas-batas cekungan, luas, kedalaman, dsb. (Gambar 7).
Gambar 7. Geomorfologi cekungan Lombok sebagai cekungan busur muka (PPPGL, 2008)
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil re-interpretasi rekaman seismic, citra seabeam, serta data batimetrik dari beberapa lintasan yang memotong zona subduksi pada system tektonik tepian lempeng aktif, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, diantaranya:
• Batas penunjaman lempeng samudera India dengan lempeng Eurasia secara tegas membentuk satuan geomorfologi palung samudera dengan kedalaman antara 6.000-7.000 meter yang arahnya tegak lurus terhadap arah penunjaman.
• Sebagai konsekuensi logis penunjaman lempeng samudera yang mempunyai densitas lebih tinggi dibandingkan lempeng benua maka terbentuk satuan geomorfologi prisma akresi yang merupakan proses campur-aduk dimana terjadi deformasi dasar laut secara besar-besaran. Proses geologi yang umum terjadi adalah perlipatandan sesar-sesar naik yang disertai dengan proses pengangkatan. Sesar-sesar normal dan mendatar banyak dijumpai pada daerah yang jauh dari palung samudera terutama pada punggungan dan tepian cekungan.
• Cekungan busur muka terbentuk antara punggungan busur muka dan busur gunungapi dimana proses sedimentasi dominan berasal dari bagian kontinen, sehingga umumnya membentuk geomorfologi cekungan memanjang a-symetri.
• Gambaran geomorfologi dasar laut di tepian lempeng aktif di barat Sumatera dan selatan Jawa memperlihatkan batas satuan yang jelas dan tegas sehingga merupakan contoh bentuk geomorfologi zona penunjaman yang terbaik di dunia.

Lempeng Samudera India merupakan kerak yang tipis yang ditutupi laut dengan kedalaman antara 1.000 – 5.000 meter. Lempeng Samudera dan lempeng benua (Continental Crust) dipisahkan oleh Subduction Zone (Zona Penunjaman) dengan kedalaman antara 6.000-7.000 meter yang membujur dari barat Sumatera, selatan Jawa hingga Laut Banda bagian barat yang disebut Java Trench (Parit Jawa). Geomorfologi zona subduksi ini merupakan gabungan yang erat antara proses-proses yang terjadi pada tepian kerak samudera, tepian kerak benua dan proses penunjaman itu sendiri. Sebagai konsekuansi dari tepian aktif, maka banyak proses tektonik yang mungkin terjadi diantaranya, sesar-sesar mendatar, sesar-sesar normal yang biasanya membentuk horst dan graben, serta kemunginan aktivitas gunung api (hot spot?). Salah satu diantaranya adalah terbentuknya gunungapi (submarine volcano atau seamount?) di luar busur volkanik. Indikasi adanya gunungapi atau tinggian seperti yang ditemukan Tim ekspedisi CGG Veritas (BPPT-LIPI-PPPGL-Berlin University) pada bulan Mei 2009 yang lalu sebenarnya bukan merupakan gunungapi baru. Beberapa peta batimetri dan citra satelit telah mencantumkan adanya tinggian tersebut, hanya sampai saat ini belum diberikan nama resmi (toponimi) yang tepat (PPPGL, 2008). Lintasan survei deep-seismic CGGV-04 telah mendeteksi adanya puncak gunung bawah laut pada posisi koordinat 4°21.758 LU, 99°25,002 BT. Puncak gunung bawah laut ini berada pada kedalaman 1.285 m dengan dasar atau kaki gunung pada kedalaman 5.902 m. Hasil interpretasi data memperlihatkan bahwa gunung bawah laut ini memiliki ketinggian 4.617 m dan Lebar kaki gunung sekitar 50 km. Lokasi gunung bawah laut yang terdeteksi ini berada pada jarak 320 km sebelah barat dari Kota Bengkulu (Gambar 3). Namun demikian, berdasarkan konsepsi tektonik, gunungapi di Lantai Samudera tidak seberbahaya dibandingkan gunungapi yang terbentuk di tepian benua aktif.
Gambar 3. Gambaran geomorfologi pada zona subduksi dan kenampakan seamount di kerak samudera India, sumbu palung laut dan prisma akresi di lepas pantai Bengkulu.

2. Geomorfologi Palung Laut
Palung laut merupakan bentuk paritan memanjang dengan kedalaman mencapai lebih dari 6.500 meter. Umumnya palung laut ini merupakan batas antara kerak samudera India dengan tepian benua Eurasia sebagai bentuk penunjaman yang menghasilkan celah memanjang tegak lurus terhadap arah penunjaman (Gambar 4).

Gambar 4. Satuan geomorfologi palung samudra di sebelah selatan Jawa (PPPGL, 2008).
Beberapa patahan yang muncul di sekitar palung laut ini dapat reaktif kembali seperti yang diperlihatkan oleh hasil plot pusat-pusat gempa di sepanjang lepas pantai pulau Sumatera dan Jawa. Sesar mendatar Mentawai yang ditemukan pada Ekspedisi Mentawai Indonesia-Prancis tahun 1990-an terindikasi sebagai sesar mendatar yang berpasangan namun di berarapa bagian memperihatkan bentuk sesar naik. Hal ini merupakan salah satu sebab makin meningkatnya tekanan kompresif dan seismisitas yang menimbulkan kegempaan.
Di bagian barat pulau Sumatera, pergerakan lempeng samudera India mengalibatkan terangkatnya sedimen (seabed) di kerak samudera dan prisma-prisma akresi yang merupakan bagian terluar dari kontinen. Sesar-sesar normal yang terbentuk di daerah bagian dalam yang memisahkan prisma akresi dengan busur kepulauan (island arc) mengakibatkan peningkatan pasokan sedimen yang lebih besar (Lubis et al, 2007). Demikian pula akibat terjadinya pengangkatan tersebut maka morfologi palung laut di kawasan ini memperlihatkan bentuk lereng yang terjal dan sempit dibandingkan dengan palung yang terbentuk di kawasan timur Indonesia.
3. Geomorfologi Prisma Akresi
Pembentukan prisma akresi di dasar laut dikontrol oleh aktifitas tektonik sesar-sesar naik (thrusting) yang mengakibatkan proses pengangkatan (uplifting). Proses ini terjadi karena konsekuensi dari proses tumbukan antar segmen kontinen yang menyebabkan bagian tepian lempeng daerah tumbukan tersebut mengalami proses pengangkatan. Proses ini umumnya terjadi di kawasan barat Indonesia yaitu di samudra Hindia.
Pulau-pulau prisma akresi merupakan prisma akresi yang terangkat sampai ke permukaan laut sebagai konsekuensi desakan lempeng Samudera Hindia ke arah utara dengan kecepatan 6-7 cm/tahun terhadap lempeng Benua Asia-Eropa sebagai benua pasif menerima tekanan (Hamilton, 1979). Oleh sebab itulah pengangkatan dan sesar-sesar naik di beberapa tempat, seperti yang terjadi di Kep. Mentawai, Enggano, Nias, sampai Simelueu yang terangkat membentuk gugusan pulau-pulau memanjang parallel terhadap arah zona subduksi (Lubis, 2009). Gambar 5. memperlihatkan prisma akresi yang naik ke permukaan laut membentuk pulau-pulau prisma akresi di lepas pantai Aceh, sedangkan contoh prisma akresi yang belum naik ke permukaan laut diperlihatkan pada Gambar 6. yaitu prisma akresi di lepas pantai selatan Jawa. Selain itu proses pembentukan lainnya yang lazim terjadi di kawasan ini adalah aktifnya patahan (sesar) dan amblasan (subsidensi) di sekitar pantai sehingga pulau-pulau akresi yang terbentuk terpisah dari daratan utamanya (Cruise Report SO00-2, 2009).
Prisma akresi merupakan wilayah yang paling rawan terhadap kegempaan karena pusat-pusat gempa berada di bawahnya. Batuan prisma akresi memiliki ke-khasan tersendiri yaitu ditemukannya batuan campur-aduk (melange, ofiolit) yang umumnya berupa batuan Skist berumur muda. Sejarah kegempaan di kawasan ini membuktikan bahwa episentrum gempa-gempa kuat umumnya terletak pada prisma akresi ini karena merupakan gempa dangkal (kedalaman < 30 Km). Gempa kuat yang pernah tercatat mencapai skala 9 Richter pada tagl 26 Desember 2004. Beberapa ahli geologi juga masih mengkhawatirkan suatu saat akan terulang gempa sebesar ini di kawasan barat Bengkulu, karena prisma akresi di kawasan ini masih belum melepaskan energi kegempaan (locked zone) sementara kawasan disekitarnya sudah terpicu dan melepaskan energi melalui serangkaian gempa-gempa sedang-kuat.
Di Sumatera ditemukan dua prisma akresi, yaitu accretionary wedge 1 di bagian luar & accretionary wedge 2 di bagian dalam outer arc high yang memisahkan prisma akresi dengan cekungan busur muka (Mentawai forearc asin). Adanya outer arc high yang memisahkan dua prisma akresi tersebut mengalibatkan sedimen yang berasal dari daratan induknya tidak dapat menerus ke bagian barat tetapi terendapkan di cekungan busur muka.

Gambar 5. Geomorfologi prisma akresi yang naik kepermukaan sebagai pulau prisma akresi di lepas pantai sebelah barat Aceh.
Gambar 6. Geomorfologi prisma akresi di selatan Jawa yang belum muncul ke permukaan laut.
4. Geomorfologi Cekungan Busur Muka Survey kemitraan Indonesia-Jerman Sonne Cruise 186-2 SeaCause-II dilaksanakan pada tahun 2006 di perairan barat Aceh sampai ke wilayah Landas Kontinen di luar 200 mil. Hasil interpretasi lintasan-lintasan seismik yang memotong cekungan Simeulue yaitu lintasan 135-139 memperlihatkan indikasi cekungan busur muka Simelue merupakan cekungan a-symetri laut dalam dengan kedalaman laut antara 1.000-1.500m, makin ke barat ketebalan sedimen makin tebal mencapai 5.000m lebih.
Di sisi barat cekungan ini ditemukan sesar-sesar mendatar (kelanjutan Sesar Mentawai?) yang mengontrol aktifnya sesar-sesar tumbuh (growth fault) sehingga mengakibatkan deformasi struktur batuan sedimen pada tepian cekungan.
Berdasarkan seismik stratigrafi, umur sedimen pengisi cekungan ini relatif muda (Miocene) sehingga kurang memungkinkan terjadi pematangan sebagai source rock (IPA, 2002). Selain itu, tingkat pematangan (maturitas) batuan reservoar relatif rendah karena laju pengendapan yg relatif cepat di laut dalam, demikian pula dengan pengaruh proses pematangan diagenesa volkanisme di bagian timur yang jaraknya terlalu jauh.
Salah satu contoh terbaik terbentuknya cekungan busur muka adalah cekungan Lombok yang telah teridentifikasi memiliki komponen toponimi yang lengkap, seperti koordinat (x,y,z), batas-batas cekungan, luas, kedalaman, dsb. (Gambar 7).
Gambar 7. Geomorfologi cekungan Lombok sebagai cekungan busur muka (PPPGL, 2008)

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil re-interpretasi rekaman seismic, citra seabeam, serta data batimetrik dari beberapa lintasan yang memotong zona subduksi pada system tektonik tepian lempeng aktif, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, diantaranya:
• Batas penunjaman lempeng samudera India dengan lempeng Eurasia secara tegas membentuk satuan geomorfologi palung samudera dengan kedalaman antara 6.000-7.000 meter yang arahnya tegak lurus terhadap arah penunjaman.
• Sebagai konsekuensi logis penunjaman lempeng samudera yang mempunyai densitas lebih tinggi dibandingkan lempeng benua maka terbentuk satuan geomorfologi prisma akresi yang merupakan proses campur-aduk dimana terjadi deformasi dasar laut secara besar-besaran. Proses geologi yang umum terjadi adalah perlipatandan sesar-sesar naik yang disertai dengan proses pengangkatan. Sesar-sesar normal dan mendatar banyak dijumpai pada daerah yang jauh dari palung samudera terutama pada punggungan dan tepian cekungan.
• Cekungan busur muka terbentuk antara punggungan busur muka dan busur gunungapi dimana proses sedimentasi dominan berasal dari bagian kontinen, sehingga umumnya membentuk geomorfologi cekungan memanjang a-symetri.
• Gambaran geomorfologi dasar laut di tepian lempeng aktif di barat Sumatera dan selatan Jawa memperlihatkan batas satuan yang jelas dan tegas sehingga merupakan contoh bentuk geomorfologi zona penunjaman yang terbaik di dunia.
Ini Jawabannya..


Baru-baru ini para ilmuwan berhasil menguak misteri mengapa gunung-gunung tertinggi di dunia ini berada di rantai khatulistiwa. Disebutkan itu semua berkaitan dengan iklim. Mereka menyimpulkan iklim yang lebih dingin menyebabkan proses erosi menjadi lebih besar dibandingkan dengan yang dahulu telah diketahui.
Sebagaimana diberitakan The Guardian pekan lalu, pada sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature, David Egholm dari Universitas Aarhus, Denmark menunjukkan bahwa ketinggian gunung lebih dipengaruhi oleh es serta cakupan sungai es dari pada sebuah kejadian tektonik.
Gunung terbentuk akibat tabrakan antar lempengan kontinental yang mendorong daratan naik. Tumbuhnya sebuah gunung terjadi sebesar 10 mm per tahun di tempat-tempat seperti New Zealand dan sebagian di Himalaya, tetapi biasanya pertumbuhan terjadi sebanyak 2-3 mm per tahun.
Pada iklim yang lebih dingin, jumlah salju pada gunung bergerak turun dan mengakibatkan terjadinya erosi di ketinggian yang lebih rendah. Pada tempat yang lebih dingin jauh dari garis khatulistiwa, ia menemukan erosi yang diakibatkan oleh salju dan es menyamai pertumbuhan yang diakibatkan oleh benturan lempengan bumi.
Analisis tersebut menyebutkan gunung memiliki wilayah daratan yang tertutup oleh lapisan salju, setelah lapisan salju tersebut terkikis, pada umumnya gunung hanya tumbuh sekitar 1.500. Jadi ketebalan dari lapisan ini sangat bergantung dengan keadaan iklim dan garis lintang yang menentukan ketinggian mereka.
Pada ketinggian yang lebih rendah, di mana kondisi atmosfir lebih hangat dan lapisan salju yang tebal seperti di sekitar khatulistiwa, lapisan salju biasanya setebal 5.500 m di puncak ketinggiannya. Jadi tinggi gunung dapat mencapai 7.000 m, jelas Egholm. Dia menggunakan peta radar dataran bumi yang diciptakan oleh NASA pada 2001, untuk mengukur ketinggian gunung yang ada di bumi dalam satu waktu.global (by Widya Wicaksana)

Kamis, 01 April 2010

MENGUDAP(ngemil) ITU SEHAT
Ngemil atau mengudap adalah menyantap makanan apa pun di luar waktu makan utama. Bisa di antara waktu makan pagi dan siang atau antara waktu makan siang dan malam. Bahkan ada orang tertentu yang masih memerlukan ngemil setelah makan malam. Makanan yang kita santap di luar waktu makan tersebut lazim disebut makanan selingan, kudapan, camilan, atau snack.
Perilaku ngemil sebenarnya baik dan sehat, karena dapat mempertahankan kestabilan kadar gula darah. Yang menjadi biang bencana sebenarnya bukan kebiasaan ngemil itu sendiri, tapi pilihan jenis makanan camilan serta jumlahnya.
Kekurang sempurnaan memahami pengertian inilah yang sering mengaburkan kebaikan manfaat ngemil. Kebanyakan orang menyantap makanan utama bukan karena lapar, tapi lebih dikarenakan aturan jam makan. Makanya, biarpun perut melilit kita sering enggan makan karena merasa belum waktunya makan.
Padahal, jam fisiologis setiap orang berbeda. Ada orang yang lebih tahan lapar, tapi ada pula yang perutnya mudah keroncongan. Rasa lapar bisa muncul lebih cepat jika kita sedang banyak aktivitas fisik, banyak berpikir, atau stres.
Empat jam setelah makan utama, jumlah gula yang beredar dalam darah biasanya mulai menipis. Di pihak lain, hati tidak mampu lagi memasok gula darah karena stok karbohidrat yang bisa diubah menjadi gula darah sudah terkuras habis. Nah, pada saat kadar gula darah menipis inilah timbul rasa lapar. Apabila rasa lapar didiamkan saja, misalnya karena kita merasa belum waktunya makan, maka kadar gula darah akan makin merosot. Akibatnya, tenaga menurun,
karena gula darah merupakan sumber energi siap pakai. Akibat lainnya, pikiran sulit berkonsentrasi, perasaan gelisah, mudah tersinggung. Jika dibiarkan berlarut-larut bisa mengakibatkan keluar keringat dingin dan tak sadarkan diri. Untuk mengembalikan kadar normal gula darah, kita sebaiknya ngemil, sehingga semangat kerja dan emosi terpulihkan. Kalau kita bertahan tidak ngemil, sementara perut lapar, maka pada jam makan utama rasa lapar akan memuncak. Kondisi lapar berat begini cenderung membuat kita lupa daratan, sehingga makan melebihi kewajaran.
Sebaliknya, jika di antara waktu makan utama kita ngemil, rasa lapar akan terusir. Dampaknya, pada jam makan utama keinginan makan akan wajar-wajar saja. Perasaan gelisah pun kembali tenang. Berdasarkan penjelasan ini sebagian ahli gizi meyakini lebih rajin ngemil justru membantu menjaga kondisi tubuh tetap langsing. Hanya saja, tentu harus diperhatikan jenis camilannya.
Sinyal rasa lapar yang disampaikan otak sebenarnya hanya meminta kita untuk mengisi perut. Tidak ada perintah khusus mengenai jenis makanan apa yang sebaiknya disantap. Karena itu, kita bisa "membohongi" tubuh dengan makan kudapan apapun yang mengenyangkan. Namun karena kita ingin tetap langsing, dipilih kudapan mengenyangkan yang rendah kalori.(buku tip sehat)
MANFAAT MEMATIKAN LAMPU KETIKA TIDUR WAKTU MALAM

Mematikan lampu ketika tidur malam yang gelap diam-diam berkolaborasi dengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin, salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang
mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apa pun sinarnya menyebabkan produksi hormon melantonin terhenti.

Biolog Joan Roberts menemukan rahasia ini setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan diberi cahaya buatan pada malam hari, melantoninnya menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah.

Rupanya, cahaya lampu seperti juga TV, menyebabkan hormon menjadi sangat lelah.
Oleh karena itu, selain menghemat energi, dengan mematikan lampu ketika tidur merupakan cara alami untuk meningkatkan kesehatan
tubuh
Nahh.... mulai sekarang kalau tidur lebih baik dalam keadaan lampu off.
Tapi memang perlu latihan jika kebiasaan tidur keadaan terang, jadi terasa pengap.SELAMAT MENCOBA.......
Cegah Stroke dengan Sebatang Cokelat

Cokelat tak sekadar camilan lezat, namun juga menyehatkan. Makan sebatang cokelat sehari mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Studi menemukan konsumsi cokelat secara teratur menurunkan potensi penyakit jantung hingga 39 persen. Temuan ini berdasar analisa manfaat kakao terhadap kesehatan dengan melibatkan 30 ribu responden usia 35-65 tahun.

Kandungan flavanol dalam biji kakao berfungsi meningkatkan oksidasi nitrat dalam darah dan memperlancar fungsi pembuluh darah. Cokelat hitam lebih baik dikonsumsi daripada cokelat susu atau cokelat putih karena mengandung antioksidan lebih tinggi.

Brian Buijsse, seorang ahli epidemiologi nutrisi di Universitas Wageningen Belanda, menemukan, konsumsi sebatang cokelat ukuran kecil setiap hari bermanfaat bagi kesehatan. Dengan takaran enam gram sehari mampu menurunkan risiko terkena jantung dan stroke sebesar 85 kasus per 10 ribu orang.
cokelat juga mengandung kalori tinggi. Sebanyak 100 gram cokelat, rata-rata mengandung 500 kalori. Sehingga bila dimakan berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

Cokelat idealnya dijadikan sebagai makanan sehat menggantikan makanan padat lain seperti makanan ringan untuk mempertahankan energi dan berat badan tetap stabil. "Kita harus memastikan cokelat sebagai bagian diet sehat dan
seimbang.
KEBERHASILAN SESEORANG TIDAK HANYA DIPENGARUHI TINGKAT IQ danEQ, TAPI SQ SANGAT-SANGAT PENTING.

Setiap orang memiliki keinginan agar lebih cerdas, lebih pandai, mempunyai daya fikir, ingatan, daya tangkap yang kuat, memiliki kemampuan dan potensi yang membanggakan, kreatif dan memiliki imajinasi. Berharap semua itu dapat dimiliki, serta dapat berhasil dalam hidupnya, hanya saja kita sering tidak tahu bagaimana cara meraihnya.

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin yang sukses.

Intelegence, Intelektual dan ESQ. Untuk menjadi pemimpin sukses, seseorang tidak hanya perlu memiliki kecerdasan intelektual dan emosi, melainkan juga kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual itu merupakan kemampuan seseorang untuk menyelaraskan hati dan budi sehingga ia mampu menjadi pemimpin yang berkarakter dan berwatak positif.

Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual penting sekali karena berpengaruh pada sikap pemimpin itu pada dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu melihat sesuatu di balik sebuah kenyataan empirik(berdasarkan atas pengalaman) sehingga ia mampu mencapai makna dan hakikat tentang manusia. Dengan demikian, kemanusiaan manusia, sungguh-sungguh dihargai.

Yang diutamakan dalam kecerdasan piritual adalah pengenalan akan kesejatian diri manusia. Kecerdasan spiritualitas, bukan sebuah ajaran teologis. Kecerdasan ini secara tidak langsung berkaitan dengan agama.

Spiritualitas itu mengarahkan manusia pada pencarian hakikat kemanusiaannya. hakikat manusia itu dapat ditemukan dalam perjumpaan manusia dengan Allah
Menurut beberapa ahli psykologi dan motivator bahwa (SQ)
sangat penting antara lain:
1. Mampu mendrive untuk mengenal dirinya karena tahu siapa penciptanya
2. Mendrive perilaku manusia, karena dapat menjadikan sarana untuk menentukan jati diri, asal usul manusia, serta harus bagaimana manusia itu berperilaku.
3. Mendrive dalam berperilaku sosial (human relation)
4. Agar manusia tidak terjadi split personality antara perkataan dan perbuatan
Jika IQ dan EQ bagus tapi SQ diabaikan maka yang akan terjadi adalah banyak orang sukses dan pintar tapi menyimpang dari nilai, norma, dan pranata dalam masyarakat.Contohnya koruptor,markus, dll. Semua itu pada akhirnya akan merusak sendi-sendi kehidupan.(A.S)
mungkin sangat berkaitan erat dengan pendidikan agama bagi anak-anak kita sedini mungkin, yang merupakan basic penting untuk nantinya hidup dimasyarakat sebagai kendali utama dalam setiap langkah kehidupannya.
pembaca yang baik hati, mohon dikomentari.