Sabtu, 02 Oktober 2010

Cara Menyelamatkan Diri Ketika Gempa
Sangat tidak dianjurkan berlindung di bawah meja atau kursi ketika gempa terjadi. Saat simulasi, semua anak yang berlindung di bawah meja masing-masing mengalami remuk sampai ke tulang. Padahal mereka mungkin akan selamat bila berbaring di samping mejanya.


Sederhananya, saat bangunan runtuh, langit-langit pun ikut runtuh menimpa yang di bawahnya. Saat hancur, benda-benda akan menyisakan ruang kosong di sebelahnya. Ruang kosong inilah yang disebut segitiga kehidupan. Makin besar bendanya, makin kuat dan makin kecil pula kemungkinan remuknya. Ruang kosongnya pun akan semakin besar dan menyelamatkan orang yang berlindung di sampingnya.


Berikut sepuluh tips dari Copp yang telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, di 60 negara:

1. Jangan berlindung di bawah benda yang mudah hancur. Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

2. Meringkuklah. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus Anda lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.

3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk. Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.

4. Berguling ke samping tempat tidur. Jika Anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, berguling lah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur.

5. Jika tidak bisa keluar, berbaring dan meringkuk. Jika terjadi gempa dan Anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

6. Jangan berlindung di belakang pintu pada saat bangunan runtuh. Jika Anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang Anda akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, Anda akan tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, Anda tidak akan selamat!

7. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut.

Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya. Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.

8. Berdiri lah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada didalamnya. Semakin jauh Anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri Anda tertutup.

9. Hindari jembatan, jalan layang, dan parkir di gedung tinggi. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan. Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka dan meninggal. Mereka mungkin dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.

10. Berlindung di samping tumpukan kertas. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas.
Tapi jika di gedung bertingkat tinggi, ssedangkan kejadian gempa secara tiba2
ada 3 pendapat, yang menyarankan yaitu naik ke tingkat di atasnya,bertahan di dalam ruangan, dan turun, tetapi simulasi untuk gedung bertingkat belum begitu jelas.Yang lebih penting adalah do'a diperkuat. Mudah2an tidak terjadi gempa... Amien...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar