Minggu, 25 Oktober 2009

RUMAH IGLOO

RUMAH IGLOO
Igloo

Igloo atau iglo (bahasa Inuktitut: iglu / ᐃᒡᓗ, "rumah", bentuk jamak: iglooit atau igluit) adalah rumah atau tempat tinggal sementara, berbentuk kubah dan dibangun dari balok-balok salju. Walaupun igloo identik dengan tempat tinggal orang Inuit, igloo banyak dibangun orang Kanada yang tinggal di Arktik Tengah dan wilayah Thule di Greenland. Salju juga digunakan sebagian orang Inuit untuk melapisi rumah yang dibangun dari tulang ikan paus dan kulit hewan. Salju cocok digunakan sebagai insulator (bahan penyekat) dari cuaca dingin. Suhu ruangan di dalam igloo jauh lebih hangat, dan memungkinkan manusia untuk hidup walaupun suhu di luar bisa mencapai -46°C.

Daftar isi

[sembunyikan]

Asal-usul kata

Dalam bahasa Inuktitut, "igloo" atau iglu adalah nama umum untuk rumah dalam segala bentuk. Sejak abad ke-20, istilah igluvigaq (bentuk jamak: igluvigait) sering digunakan untuk rumah yang dibangun dari salju, agar berbeda dengan istilah untuk rumah biasa.

Jenis igloo

Igloo tipe besar di Kinngait, selatan Pulau Baffin

Iglo terdiri dari 3 jenis yang dibedakan menurut besar ruangan dan kegunaan:

  • Igloo tipe kecil untuk tempat berlindung sementara (semalam atau dua malam) yang sering dibangun pemburu sewaktu berburu di padang atau lautan es.
  • Igloo semipermanen berukuran sedang untuk tempat tinggal keluarga. Di dalamnya hanya terdiri dari 1 ruangan yang bisa ditinggali bersama oleh 2 keluarga. Sejumlah igloo semipermanen di suatu daerah membentuk permukiman "desa orang Inuit".
  • Igloo berukuran besar yang dibuat untuk kesempatan khusus. Dibangun dari igloo berukuran lebih kecil yang dirombak agar menjadi lebih besar, tapi bisa juga merupakan bangunan baru. Di dalam igloo berukuran besar terdapat 5 ruangan dan dapat menampung sampai 20 orang. Igloo berukuran besar bisa juga dibangun dari beberapa igloo berukuran kecil yang dihubungkan dengan terowongan, sehingga hanya ada satu jalan masuk untuk beberapa igloo. Di dalam igloo berukuran besar bisa diadakan pesta bersama, dansa tradisional (musik Inuit dan Katajjaq).

Cara membuat igloo

Igloo tampak samping: (1). ruang keluarga/ruang tidur (2). pintu masuk dan tempat penyimpanan barang (3). jendela (4). ventilasi

Salju yang mengeras akibat terpaan angin cocok untuk membangun igloo, karena terpaan angin membuat kristal es menjadi saling berpaut. Salju menjadi keras tapi masih cukup lunak untuk dipotong. Blok-blok salju dipotong dan disusun sebagai dinding. Lubang bekas galian salju dijadikan ruangan depan di dekat pintu masuk. Bagian dalam yang lebih tinggi dijadikan ruang keluarga dan ruang tidur. Terowongan kecil sering dibangun di depan pintu masuk, agar angin dari luar tidak langsung masuk ke dalam dan kehangatan dari dalam tidak lari ke luar sewaktu pintu dibuka. Salju merupakan bahan pelapis yang baik, sehingga ruangan di dalam igloo bisa dijadikan tempat tinggal yang hangat dan nyaman. Satu atau dua balok es pada dinding perlu dilepas untuk membuat jendela dan ventilasi agar ruangan dalam igloo tidak gelap ketika pintu dari balok salju ditutup.

Arah menyusun balok es sewaktu membuat igloo

Igloo merupakan konstruksi kubah yang unik, karena dibangun dari balok-balok yang saling menopang satu sama lainnya tanpa menggunakan struktur rangka. Bila dibangun dengan benar, bagian atap kubah igloo sanggup menahan berat satu orang yang berdiri di atasnya. Panas dari lampu tradisional Inuit yang disebut qulliq bisa melumerkan es pada bagian dalam igloo, tapi bagian es yang mencair bisa segera beku kembali dan membentuk lembaran es baru yang menambah kekuatan bangunan igloo.

Gambar bagian dalam igloo orang Alaska, lukisan tahun 1916

Ruang tidur terletak di bagian dalam rumah yang lebih tinggi daripada ruangan yang ada di dekat pintu masuk. Bagian dalam igloo yang lebih rendah merupakan ruangan tempat udara dingin berkumpul, karena udara dingin yang mempunyai berat jenis tinggi mengalir ke bawah. Sebaliknya, udara panas yang mempunyai berat jenis rendah mengalir ke atas, sehingga ruang tidur tetap hangat bila dipasang pemanas, lampu, atau tidur dengan hanya memakai selimut.

Modifikasi

Orang Inuit Tengah, khususnya yang tinggal di Selat Davis, melapisi ruang keluarga dengan kulit hewan. Suhu ruangan dalam igloo yang dilapisi kulit hewan bisa 2°C hingga 10-20°C lebih hangat dibandingkan tanpa pelapis.

Lambang

Gambar igloo terdapat pada lambang teritori Nunavut di Kanada.

Rumah dari salju

Di banyak negara yang mengenal salju, orang sering membuat rumah dari salju untuk sekadar bermain-main, berkemah, atau belajar kiat bertahan hidup di alam. "Rumah" salju bisa dibuat sambil bermain-main dengan membuat tumpukan salju menjadi bukit kecil dan menggali bagian dalam tumpukan salju. Salju yang digunakan tidak perlu yang kuat agar bila runtuh tidak berbahaya. Berbeda dengan igloo, rumah-rumahan dari salju tidak kuat dan tidak bisa tahan lama. Salju yang baru turun juga biasanya tidak stabil, sehinga dinding perlu dikeraskan dengan cara ditepuk-tepuk dengan sekop atau telapak tangan agar tidak runtuh. Di Jepang bagian utara, anak-anak senang sekali membuat rumah-rumahan dari salju yang disebut Kamakura.

Rumah salju buatan Finlandia

Sebelum penggalian dimulai perlu dibuat pedoman dari beberapa batang kayu yang ditancapkan sedalam kira-kira 25 cm. Pedoman ini digunakan untuk menentukan seberapa jauh salju bisa digali. Sewaktu menggali, dinding bagian dalam dikeruk sampai ujung batang kayu yang ditancapkan terlihat.

Rumah-rumahan salju juga bisa dibangun dengan cepat dari tumpukan kotak kardus bekas. Salju dipakai untuk melapisi tumpukan kotak kardus. Setelah bangunan selesai, pintu masuk bisa dibuka dan kotak kardus yang ada di dalam bangunan dikeluarkan.

Setelah pintu masuk dibuat, rumah-rumahan dari salju harus disiram air supaya es menjadi lebih keras. Siraman air juga membuat dinding bagian luar rumah salju licin dan sulit dipanjat. Rumah-rumahan dari salju sama sekali dilarang untuk dipanjat karena mengundang risiko runtuh. Bangunan rumah salju yang runtuh membahayakan orang yang sedang berada di dalam, karena timbunan salju sangat berat. Kecelakaan akibat tertimbun salju bisa menyebabkan orang mati lemas, karena orang tidak kuat mengeluarkan diri sendiri dari timbunan salju tanpa

bantuan orang lain.

Daftar pustaka

Pranala luar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar