Senin, 29 Maret 2010

PENENTU KEBERHASILAN KARIR SESEORANG
EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)ATAU
INTELLECTUAL QUOTIENT (IQ)
kesuksesan dan keberhasilan karir seseorang ternyata lebih ditentukan oleh Kecerdasan Emosional (EQ) daripada oleh Kecerdasan Intelektualnya (IQ). Hal ini tentu sangat berbeda dengan apa yang selama ini dipahami oleh kebanyakan orang tua bahwa kecerdasan Intelektual (IQ) adalah faktor terpenting bagi kesuksesan. Namun, apakah EQ akan berjalan dengan sendirinya menghantarkan kesuksesan? Jawabannya, "Tentu tidak! Sangat dibutuhkan kerja keras dari pada pendidik dan orang tua untuk mendukung terciptanya kesuksesan yang diharapkan tersebut. Hubungan anak dengan para pendidik dan orangtua lebih penting daripada hubungannya dengan yang lain. Pengaruh hubungan mereka akan kekal sepanjang mereka hidup. Dan pengaruh hubungan inilah, yang akan menentukan tingkat kebahagiaan dan rasa percaya dirinya.Karena itu, pesan yang harus kita ingat bersama adalah, "Jangan sampai para pendidik dan orangtua menggunakan kekerasan dan ancaman untuk mendidik anak!" Jangan menggunakan kalimat yang bernada menakuti, mengancam, melecehkan, apalagi melukainya, karena semua itu dapat mengerdilkan, membuat ciut nyali, dan membunuh karakter sang anak. Tentu hal ini berkaitan dengan tingkat kecerdasan emosional.
Ciri-ciri anak yang mempunyai EQ tinggi
1. Responsibility: Mempunyai rasa tanggung jawab
2. Self Motivation: Mampu menggali motivasi untuk maju (semangat/tekad)
3. Self Regulation: Mampu mengontrol keseimbangan diri (emosi)
4. People Skill: Kemampuan bekerjasama dengan orang lain
Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, kita dapat menilai seseorang memiliki tingkat EQ tinggi atau rendah. Jika seorang anak memiliki EQ tinggi dan didukung tingkat IQ tingggi maka kesuksesan sangat mudah untuk dicapai. Jika tingkat EQ tinggi, sedang IQ sedang-sedang saja, keberhasilan masih mudah dicapai. Jika tingkat EQ rendah,sedangkan IQ tinggi, belum tentu bisa mencapai keberhasilan secara maksimal. Jadi kesimpulannya begitu pentingnya EQ dalam menentukan keberhasilan seseorang. Ternyata pintar saja belum cukup. Penulis tafsirkan bahwa seseorang itu harus memiliki life skills (ketrampilan hidup) yang tinggi.pembaca tolong berikan komentarnya.Penulis(ibu) tunggu ya..... please...
especially for my students, including those which you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar